Monday, February 22, 2016

AYO IMUNISASI . . .


IMUNISASI




Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak. (Hidayat, 2005). Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seeorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat atau populasi atau bahkan menghilngkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacarvariola. Keadaan yang terakhir lebih mungkin terjadi pada jenis penyakit yang hanyadapat ditularkan melalui manusia, seperti misalnya penyakit difteria.

Di Indonesia terdapat jenis-jenis imunisasi yang di wajibkan oleh pemeritah dan WHO : BCG, Hepatitis B, DPT, Polio, dan Campak.
1.    Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru yang sangat menular yang dilakukan sekali pada bayi sekali pada bayi usia 0-11 bulan.
2.    Imunisasi hepatis B, adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B yaitu penyakit yang dapat merusak hati, yang diberikan 3 kali pada bayi usia 1-11 bulan, dengan interval minimal 4 minggu cakupan imunisasi lengkap pada anak, yang merupakan gabungan dari tiap jenis imunisasi yang didapatkan oleh seorang anak. Sejak tahun 2004 hepatitis-B disatukan dengan pemberian DPT menjadi DPT-HB. (Proverati 2010).
3.    Imunisasi DPT yaitu merupakan imunisasi dengan memberikan vaksin mengandung racun kuman yang telah dihilangkan racunnya akan tetapi masih dapat merangsang pembentukan zat anti (toxoid) untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, dan tetanus, yang diberikan 3 kali pada bayi usia 2-11 bulan dengan interval minimal 4 minggu.
4.    Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki, yang diberikan 4 kali pada bayi 0-11 bulan dengan interval minimal 4 minggu.
5.    Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan kekebalan aktif terhadap penyakit campak karena penyakit ini sangat menular, yang diberikan 1 kali pada bayi usia 9-11 bulan.

Dari 5 imunisasi di atas ada juga imunisai lain yang tidak di wajibkan seperti : Tifus untuk mencegah terjangkit virus salmonela di berikan untuk anak di atas 2 tahun, Influenza untuk mencega terjangkit influenza, varisela untuk mencegah penyakit  cacar, hepatitis A untuk mencega penyakit virus hepatitis A di anjurkan anak di atas 2 tahun, HPV adalah imunisasi untuk mencegah kanker serviks di gunakan untuk perempuan.

Berikut ini Imunisasi di bedakan menurut Umur
Ø  Lahir < 1 tahun
BCG, polio, hepatitis B, DPT, campak, HiB, pneumokokus, rotavirus.
Ø  1 - 4 tahun
DPT, polio, MMR, tifoid, hepatitis A, varisela, influenza, HiB, pneumokokus.
Ø  5 - 12 tahun
DPT, polio, campak, MMR, tifoid, Hepatitis A, varisela, influenza, pneumokokus. 
Ø  12 - 18 tahun
TT, hepatitis B, (MM)R, tifoid, hepatitis A, varisela, influenza, pneumokokus, HPV
Ø  Lansia
Influenza, pneumokokus

Efek Samping Imunisai

Efek samping dari imunisasi tergolong ringan seperti bengkak pada suntikan, demam, mual, pusing, dan nyeri. Untuk efek samping yang tergolong besar, seperti kejang, jarang sekali terjadi.




No comments:

Post a Comment